Saham Facebook Terus Melorot
Saham Facebook terus melorot. Pada perdagangan Selasa (29/5/2012) waktu setempat, saham bahkan terjatuh di bawah harga 30 dollar AS per saham untuk kali pertama sejak penawaran perdana sahamnya ditunggu-tunggu pada pertengahan bulan ini.
Saham jejaring sosial ini ditutup merosot 3,07 dollar AS atau 9,6 persen ke posisi 28,84 persen. Posisi ini berarti turun 24 persen dibanding harga IPO. Pada awal perdagangan, harga saham mereka bahkan sempat menyentuh level terendah pada 28,65 dollar AS.
Saham Facebook Inc mulai diperdagangkan pada 18 Mei 2012 sebagai salah satu penawaran saham perdana yang paling ditunggu dalam sejarah.
Harga IPO Facebook adalah 38 dollar AS dan meningkatkan nilai perusahaan 16 miliar dollar AS. Nilai perusahaan yang berawal dari sebuah kamar di Harvard delapan tahun lalu itu mencapai 104 miliar dollar AS, lebih tinggi dibandingkan Amazon.com Inc yang "hanya" mencapai 98 miliar dollar AS di saat yang sama.
Dengan nilai saham yang sekarang, nilai Facebook terpangkas menjadi tinggal 79 miliar dollar AS.
Pemegang Saham Kecewa
Facebook, Mark Zuckerberg, dan bank yang memimpin penjualan saham jejaring sosial itu dituntut oleh pemegang saham yang kecewa.
Gugatan yang didaftarkan di pengadilan Manhattan, New York, itu menuduh Facebook merevisi angka pertumbuhan yang tidak diungkapkan kepada para investor.
Otorita keuangan Amerika Serikat sebelumnya mengatakan Morgan Stanley mungkin harus menjawab sejumlah pertanyaan sehubungan dengan informasi yang diungkapkan menjelang pelepasan saham perdana, Jumat 18 Mei.
Morgan Stanley, yang memimpin bank-bank yang menjadi underwriter Facebook, sudah mengatakan bahwa mereka memenuhi peraturan yang ada, namun belum memberi tanggapan atas gugatan hukum terbaru ini.
Dan sehari setelah otorita keuangan di Massachusetts mengeluarkan panggilan kepada Morgan Stanley, hari ini sekelompok investor mengajukan gugatan class action atau berkelompok.
Mereka menuduh pendapatan Facebook direvisi menjadi lebih kecil karena peningkatan jumlah orang yang menggunakan peralatan telepon genggam untuk aplikasi dan internet.
sumber: tribunnews.com