|

Riau Hasilkan 42 Persen Migas Sumbagut

PEKANBARU (RP) - Sebagian besar minyak dan gas (migas) di areal Sumatera bagian utara (Sumbagut) dihasilkan dari Riau. Setelah Riau ada Kepri 40 persen dan setelah itu baru provinsi lainnya. Sumbagut sendiri menyumbang 40 persen Migas nasional.

Hal itu terungkap dalam edukasi untuk wartawan yang ditaja Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Perwakilan Sumbagut bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Riau di Balairung Hotel Pangeran Pekanbaru, Rabu (24/10).

Kegiatan bertajuk ‘’Edukasi Kegiatan Usaha Hulu Migas bagi Wartawan di Wilayah Riau’’ ini diikuti ratusan wartawan dan awak media cetak dan elektronik se-Riau.

Acara edukasi tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Perwakilan BP Migas Sumbagut, Muhammad Nurhuda. Sejumlah pengurus KKKS Wilayah Riau, pimpinan organisasi jurnalis setempat dan para narasumber dari Universitas Islam Riau, BP Migas, dan Dirjen Migas turut hadir di acara pembukaan.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BP Migas Sumbagut Muhammad Nurhuda mengaku, semula acara ini akan dibuka oleh Kepala Divisi Perwakilan BP Migas, Mulyani Wahyono.

Karena yang bersangkutan berhalangan hadir, pembukaan acara cukup penting ini dilimpahkan padanya. Dia juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi atas kehadiran para wartawan dan nara sumber di acara edukasi ini.

Dalam upaya meningkatkan produksi Migas, kata Muhammad Nurhuda, BP Migas dan KKKS tidak bisa jalan sendiri.

“BP Migas dan KKKS perlu dukungan dari para stakeholder seperti Pemda dalam hal perizinan, serta LSM dan wartawan dalam upaya untuk meningkatkan citra industri hulu Migas di tengah masyarakat.

Dalam upaya meningkatkan produksi Migas, juga sangat diharapkan kesatuan semangat dari berbagai pihak untuk membangun masyarakat ke arah yang lebih baik di masa datang, khususnya di Riau,” tutur Kepala BP Migas Sumbagut.

Dia juga mendedah bahwa sektor Migas saat ini memberikan kontribusi lebih dari 30 persen pendapatan negara.

BP Migas sebagai pengawas kegiatan hulu Migas, bersama KKKS, tuturnya lagi, dituntut pula untuk berupaya maksimal agar produksi minyak 930.000 barel per hari sesuai asumsi APBN tahun ini bisa dicapai. Malah dalam Inpres nomor 2 tahun 2012 tentang Produksi Migas Nasional, BP Migas bersama KKKS dituntut pemerintah mampu meningkatkan produksi minyak nasional hingga 1.010.000 barel per hari.

“Dalam upaya mencapai target itu, BP Migas melaksanakan empat misi. Antara lain berupa peningkatan target cadangan Migas, optimasi produksi, optimasi biaya operasi, serta peningkatan pemberdayaan kapabilitas dan kapasitas industri Migas,” tuturnya.

Muhammad Nurhuda juga menyebut, untuk wilayah Sumbagut saat ini terdapat 20 KKKS yang bergerak di bidang produksi dan 39 KKKS bidang eksplorasi.(rpo)



Berita Terkait:


Posted by dupor on 8:33 PM. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
Kirim Komentar Anda:
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan www.riauportal.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. www.riauportal.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.

0 comments for "Riau Hasilkan 42 Persen Migas Sumbagut"

Leave a reply

Terbaru

bisnis paling gratis

Terpopuler

Recently Commented

Arsip Berita