Petani Inhil Stuban ke Sentra Pembibitan Padi Jabar
PEKANBARU - RiauPortal.com - Belasan orang petani dan PPL dari 17 Kecamatan Inhil studi banding ke Desa Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Selasa (16/10/2012). Kabupaten Subang terkenal dengan PT Sang Hyang Seri sebagai perusahaan pembenihan modern dan terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Di pilihnya perusahaan penghasil bibit ini untuk mencari bibit padi yang cocok untuk wilayah Inhil.
"BI dan Dinas Pertanian Inhil bekerjasama untuk mengembangkan petani Inhil yang menjadi sentra pertanian di Riau," kata Peneliti ekonomi Madya BI Wilayah Riau Abdul Madjid.
Dikatakan Madjid, petani yang di Inhil ini merupakan binaan BI selama ini. “Untuk percontohan, disana kita sudah bekerjasama dengan Disnag dengan memberikan bantuan hand traktor 3 dan 5 mesin perontok padi,” ujarnya.
Ia berharap dengan kunjungan ingin petani Inhil dapat meningkatkan produksi padi mereka kedepan. "Saya sudah mengatakan kalau bantuan yang di berikan tidak ada hasilnya maka BI tidak akan meneruskan ini, akan tetapi ternyata ada hasilnya makanya mereka sekarang kita bawa ke Subang untuk melihat langsung bagaimana proses pembibitan padi,” urainya lebih jauh.
Syahrudin Harahap, Manager Unit Pemberdayaan Sektor Rill dan UMKM, KPW BI Provinsi Riau, mengatakan, Sebelumnya BI sudah melatih para petani di Inhil , dan ikut study banding ini adalah petani terpilih.
Lahan pertanian padi yang potensial di Inhil kini ada 46.360 ha, yang sudah di gunakan sebagai dan berproduksi hanya 28.008 ha. Untuk produksi petani Ihil tahun 2012 kini hanya mampu menghasilkan 38,6 kwintal perhektar.
“Studi banding kesini untuk meningkatkan pertanian dan sistem pertanian di Inhil , terutama bibit padi. Petani akan cari bibit yang cocok dengan cuaca dan tanah berbeda,” ujarnya.
Kelompok tani ini dua hari mulai dari teori sampai ke praktek lapangan. Agung, Kepala Bagian Humas PT . Sang Hyang Seri Regional I, mengakui produksi padi petani binaan mereka rata-rata minimal 2,5 ton ha.
"Target minimal perhektare petani berproduksi 2,5 ton, bahkan lebih,kalau berlebih akan kita beri reward," imbuhnya.
Ia juga menambahkan memiliki prabrik benih tercanggih dengan volume usaha benih padi non Hibrida berkisar 100.000 ton pertahun dengan jumlah 50 varietas dan padi Hibrida berkisar 20.000 pertahun dengan 5 varietas.(*/rpo)


