Pemprov Kepri Siapkan Bank Daerah Sendiri
TANJUNGPINANG - RiauPortal.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mulai menggulirkan inisiatif untuk membentuk BUMD lembaga keuangan berupa bank daerah dengan memilih satu dari tiga opsi yang memungkinkan untuk pembentukan bank daerah di kawasan ini.
Menurut Amhar Ismail, Assisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kepri, bank daerah atau Bank Kepri itu untuk mendukung kebijakan Pemprov Kepri terhadap pertumbuhan ekonomi Kepri saat ini.
"Posisi Kepri kan sangat strategis, pembentukan ini baru wacana, belum usulan, ada aspirasi bagaimana mempunya bank sendiri," jelasnya seperti dikutip bisnis.com. Melalui Bank Kepri, Pemprov Kepri berkeinginan membentuk bank daerah yang 100 persen asetnya milik Pemprov.
Amhar mengatakan keberadaan Bank Kepri yang baru itu tidak ada sangkut pautnya dengan Bank Riau Kepri. Bank Riau Kepri, kata Amhar hanya sebagai bentuk jalinan silahturahmi antara Riau dan Kepri.
Namun ia membantah inisiasi pembentukan Bank Kepri berlatar belakang evaluasi kinerja Bank Riau Kepri selama ini. Pemprov Kepri juga tidak berniat menarik aset yang ada di Bank Riau-Kepri. "Bank Riau Kepri tetap jalan seperti biasa. Kepri hanya menginginkan supaya Kepri punya bank sendiri," tegasnya.
Amhar menuturkan pendapatan Kepri diperkirakan cukup untuk membuat Bank Kepri. Saat ini pendapatan Kepri berkisar Rp5 triliun.
Rencananya, kata dia, Bank Kepri bisa dibentuk dari tiga opsi pembentukan bank daerah yang ada. Namun ia memperkirakan Bank Kepri tidak akan dibuat dengan pembuatan bank baru mengingat keterbatasan modal awal yang dimiliki Kepri, melainkan dengan mengakuisisi lembaga perbankan yang sudah ada, atau dengan pemisahan unit usaha dari bank (spin off).
Jika membuat bank baru persyaratan modal yang dibutuhkan mencapai Rp3 triliun sementara mengakuisisi hanya membutuhkan sekitar Rp500 milyar. "Nanti dikaji dulu, apa cocoknya spin off, akuisisi atau bank baru," katanya. (rpo)


