Jembatan Layang Kelok Sembilan Diuji Coba
PADANG - RiauPortal.com - Dinas Prasarana Jalan dan Tarkim Provinsi Sumatera Barat belum memastikan jembatan layang Kelok Sembilan akan digunakan untuk arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1433/2012.
Pengoperasian jembatan di jalur Riau-Sumbar masih menunggu hasil uji coba yang akan dilaksanakan Selasa (14/8) pekan depan. Jika tidak memungkinkan, maka pengoperasiannya diundur isai Idul Fitri.
‘’Selasa nanti jembatan tersebut akan diujicoba operasionalnya. Jika sudah oke, siap untuk dilintasi arus mudik dan balik Idul Fitri. Kalau tidak memungkinkan, ditunda dulu pengoperasionalannya,’’ ujar Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tarkim Sumbar Suprapto, kemarin.
Pelaksana Lapangan PT Waskita Karya, Rifto menjelaskan, jalan dan jembatan baru Kelok Sembilan menjelang Idul Fitri ini kemungkinan akan dibuka.
Saat ini sedang dipersiapkan perangkat pengamanan dan sejumlah rambu-rambu lalu lintas untuk menjaga keselamatan pengendara.
‘’Dari informasi awalnya memang akan dilakukan pembukaan jalan dan jembatan Kelok Sembilan yang akan dilewati pengendara saat arus mudik dan balik Idul Fitri. Namun secara pasti tentunya kebijakan Dinas Pekerjaan Umum,’’ ungkap Rifto di kawasan megaproyek Kelok Sembilan, Rabu (8/8).
Guna menjaga kelancaran lalu-lintas dengan prediksi kepadatan arus lalu-lintas cukup tinggi, pekerjaan peledakan dan pelebaran sementara waktu akan dihentikan. ‘’Blasting dan pelebaran jalan sementara waktu saat arus mudik akan dihentikan dulu,’’ ucap Rifto seperti dikutip riaupos.co.
Rifto menambahkan, pada titik tertentu pada jalan dan jembatan akan terjadi penyempitan. Sebab pada jalan yang berada pada tebing bukit yang cukup curam, dikhawatirkan ada benda-benda kecil yang mungkin saja terjatuh dan menimpa kendaraan.
Sehingga safety dilakukan dengan memberi ruang pada badan jalan yang disisi tebing untuk tidak dilewati kendaraan.
‘’Ada sekitar 200 meter yang nantinya jalan mengalami penyempitan. Sebab dikhawatirkan ada benda-benda kecil dari atas sisi tebing yang curam terjatuh, terutama saat kondisi cuaca hujan,’’ terang Rifto.
Kondisi kepadatan arus lalu-lintas saat mudik Idul Fitri yang diprediksi pada H-3 hingga H-2 akan tetap terjadi di kawasan Kelok Sambilan, Hulu Aia, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau.
Sebab, jalur kelancaran arus akan terjadi di ruas pendakian. Sementara jalan keluar tetap sempit dan tidak memiliki jalur alternatif, ditambah kondisi jalan yang mengalami pelebaran cukup licin akibat tanah pelebaran. Sehingga kendaraan terpaksa harus ekstra hati-hati dan pelan.
Jalan Riau-Sumbar Dikawal
Sementara itu, menjelang Idul Fitri, ruas jalan Riau-Sumbar yang membelah wilayah Kabupaten Limapuluh Kota akan dikawal ketat aparat kepolisian.
‘’Mulai H-7 Idul Fitri 1433 Hijriyah, kami akan menurunkan personel lengkap di Jalan Sumbar-Riau. Pengawalan itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadi kriminalitas, kecelakaan lalu-lintas, penimbunan bahan bakar minyak, maupun penimbunan sembako,’’ ujar Kapolres Limapuluh Kota AKBP Partomo Iriananto, kemarin.
Rapat Koordinasi lintas sektoral yang digelar Polres Limapuluh Kota, dihadiri Bupati Alis Marajo, Ketua MUI Syafrizon Azwar, sejumlah pimpinan SOPD, tokoh masyarakat, niniak mamak dan seluruh Kapolsek, Kasat atau perwira di jajaran Polres Limapuluh Kota.(*/rpo)


