|

Bisnis Ayam Goreng Rasa Oriental

Bisnis makanan olahan ayam tak ada habisnya. Paling baru adalah tawaran dari PT Tatacipta Megapelangi yang mengusung brand Hungry Boy Indonesia.

Tawaran yang mulai dirilis Agustus 2011 ini menawarkan ayam goreng krispi tanpa tulang sebagai menu utama. Yenni Tantono, Franchise Manager Hungry Boy mengatakan, tren makanan ini sedang menjamur, terutama di kota besar. "Pemainnya juga tak terlalu banyak dibandingkan fried chicken," katanya.

Yenni mengklaim, keunggulan gerainya terletak pada menu ayam tanpa tulang yang disajikan dengan bumbu oriental khas Taiwan, yang telah telah disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.

Awalnya, menu ayam goreng krispi tanpa tulang ini memang populer di Taiwan. Dalam penyajiannya, menu ayam yang telah dilumuri bumbu dikemas dalam kantong dan bisa langsung dinikmati sambil jalan. "Praktis dan tak repot," jelasnya.

Dalam kerjasama waralaba ini, Hungry Boy menawarkan dua paket investasi, yakni paket konter dan paket booth. Untuk paket konter nilai investasinya sekitar Rp 18,8 juta untuk konter di luar mal, dan Rp 28,8 juta untuk konter di dalam mal.

Sedangkan untuk paket booth dihargai Rp 48,8 juta, baik di dalam atau di luar mal. "Kami sangat merekomendasikan agar setiap mitra memilih mal sebagai lokasi berjualan," ujar Yenni.

Dengan harga jual Rp 12.000-Rp 15.000 per porsi, mitra bisa meraih omzet Rp 18 juta-Rp 23 juta per bulan paket konter, dan Rp 40 juta untuk paket booth. "Mitra bisa balik modal enam bulan," klaim dia.

Saat ini Hungry Boy telah memiliki 15 cabang yang semuanya milik mitra. Gerai tersebut berada di berbagai daerah, seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Mataram, dan Manado.

Hingga akhir tahun Yenni menargetkan jumlah gerainya bisa mencapai 50 di seluruh Indonesia. "Kami berupaya untuk mencapai target tersebut, dan sejauh ini masih on the track," tuturnya.

Utomo Njoto, pengamat waralaba dari Franchise Technology mengatakan, menu ayam goreng krispi dengan bumbu oriental relatif masih baru di Indonesia. Selain itu, menu ini juga belum biasa dijadikan sebagai makanan camilan seperti ditawarkan oleh Hungry Boys. "Jadi masih harus dibuktikan keberadaannya di Indonesia," ujarnya.

Ia menyarankan, kepada calon mitra yang tertarik untuk melakukan penelusuran secara mendalam mengenai tawaran kemitraan ini. Kajian itu penting karena segmen pasar untuk jajanan seperti ini belum terbentuk di Indonesia. "Bisa mendatangi langsung outlet yang sudah ada untuk melihat respon pasarnya," jelasnya.

sumber: Kontan



Berita Terkait:


Posted by dupor on 10:49 PM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
Kirim Komentar Anda:
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan www.riauportal.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. www.riauportal.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.

0 comments for "Bisnis Ayam Goreng Rasa Oriental"

Leave a reply

Terbaru

bisnis paling gratis

Terpopuler

Recently Commented

Arsip Berita