Prisia: Seksi itu Menyamankan

Prisia Nasution, Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 2011, merasa dirinya sangat seksi ketika dalam keadaan biasa-biasa saja, tanpa bersolek. Misalnya, ketika ia sedang berjalan-jalan di sebuah mal dengan hanya mengenakan t-shirt, celana jeans, dan sandal jepit.

"Saat merasa nyaman, aku sudah merasa seksi. Misalnya, saat aku jalan-jalan ke mal mengenakan kaus, celana jeans, dan sandal jepit," ucapnya pada Selasa (12/6/2012) di Hongkong Cafe, Jakarta, dalam acara Workshop Rexona: Kenapa Nggak?

Bintang film Sang Penari ini mengaku bukan perempuan yang keranjingan mengikuti tren fashion. Ia mengaku pula tidak pernah mencari gaun malam baru keluaran label-label ternama dunia.

Bagi perempuan kelahiran Jakarta, 1 Juni 1984, ini, lebih baik menjadi diri sendiri dengan busana yang nyaman. "Kalau menurut saya, saya tuh sama sekali enggak pernah mengikuti mode yang lagi jadi tren ya. Saya lebih ke arah apa yang bisa saya pakai nyaman. Itu style saya," terangnya.

Nama artis peran Prisia Nasution bertambah cemerlang dalam industri film negeri ini. Ia meraih penghargaan kategori Pendatang Baru Wanita Terbaik versi Indonesian Movie Awards 2012, yang digelar pada Rabu (30/5/2012) malam di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.

Dengan aktingnya dalam film Sang Penari, Prisia berhasil mengalahkan Siti Helda Meilita (Pengejar Angin), Tara Basro (Catatan Harian Si Boy), Astrid Tiar (Badai di Ujung Negeri), dan Dinda Hauw  (Surat Kecil untuk Tuhan).

Sang Penari (The Dancer), yang diproduksi bersama oleh Salto Film, Kompas Gramedia Production, Indika Picture, dan Les Petites Lumieres, merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 10 November 2011, disutradarai oleh Ifa Isfansyah, serta dibintangi oleh Prisia Nasution sebagai pemeran utama plus Oka Antara, Dewi Irawan, dan Slamet Rahardjo sebagai pemeran pendukung.

Film ini diadaptasi dari novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, penulis dari Banyumas, Jawa Tengah. Sang Penari berhasil masuk 10 nominasi Festival Film Indonesia 2011 dan memenangkan empat Piala Citranya, semuanya untuk penghargaan utama, yaitu Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Ifa Isfansyah, Aktris Terbaik untuk Prisia Nasution, dan Aktris Pendukung Terbaik untuk Dewi Irawan.(rpo)

Berita Terkait: