KPP Pratama Bengkalis Ditargetkan Rp 1,4 T
DUMAI - RiauPortal.com – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bengkalis dalam tahun 2011 lalu berhasil membukukan penerimaan dari pajak sebesar Rp1,2 triliun lebih. Sementara untuk tahun 2012 ini ditargetkan dengan pendapatan Rp1.413.579.032.235. Dan hingga bulan Mei lalu, realisasi penerimaan baru sekitar 22,1 persen.
Kepala KPP Pratama Bengkalis, Drs H Rizal Imam Ganda, mengakui beratnya beban yang diemban jajarannya. “Apalagi dalam kondisi sekarang, terjadi beberapa kasus dugaan korupsi yang melibatkan oknum pajak, memberikan dampak terhadap makin rendahnya kepercayaan wajib pajak,” ujarnya dalam acara Value Gathering yang dikuti para wajib pajak di salah satu hotel di Dumai, Kamis (14/6/2012) kemarin.
Meski demikian, sebut Rizal, jajarannya tetap optimis bisa memberikan hasil yang maksimal dengan didasari tekad, kerja keras dan tanggung jawab yang diemban bahwa pendapatan dari pajak merupakan salah satu tulang punggung bagi pembangunan negeri ini.
Selain ratusan wajib pajak perorangan dan perusahaan, turut hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Kabupaten Bengkalis, H Suayatno, Sekda Kabupaten Kepulauan Meranti, H Zubiarsyah SH MS, Kapolres Bengkalis AKBP Toni Ariadi Efendi SIK MH, sejumlah pimpinan bank dan jajaran terkait lainnya.
Dikatakan Rizal pula, sesuai dengan komitmen Dirjen Pajak, jajarannya pun bertekad untuk mencapai target penerimaan pajak yang ditetapkan itu. Di wilayah kerja KPP Bengkalis, dewasa ini tercatat sebanyak 80.179 wajib pajak. Meski berkantor di Dumai, KPP Pratama Bengkalis wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Meranti.
“Sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan jajaran Kemenkeu, dalam menjalankan tugas yang cukup pentingnya hasilnya bagi negara ini kita tentang menjunjung integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan dan kesempurnaan,” paparnya.
Wakil Bupati Bengkalis H Suayatno pun mengakui bahwa tantangan yang cukup besar bagai jajaran pajak dewasa ini adalah meningkatkan kepercayaan warga wajib pajak yang belakangan menurun akibat terjadi kasus penyelewengan oleh sejumlah oknum pajak. “Ini merupakan salah satu tantangan yang harus mendapatkan perhatian,” ujarnya.
Sejalan dengan upaya memulihkan kepercayaan wajib pajak itu, tambahnya, juga diperlukan komitmen bersama diantara aparatur yang berkaitan dengan pungutan pajak untuk bisa meningkatkan penerimaan dari sektor pajak.
Sementara H Zubiarsyah mengharapkan jajaran KPP Pratama Bengkalis untuk melakukan bimbingan teknis terhadap aparat terkait di Kabupaten Meranti. Diakuinya, Meranti yang baru lahir tiga tahun lalu tidak memiliki banyak SDM yang paham dengan sektor pajak.
“Kita harapkan adanya bimtek terhadap aparat Pemkab Meranti,” seraya menjelaskan rendahnya pemahaman aparatnya perihal pungutan pajak dan retribusi terbukti dari masih rendahnya pendapatan asli daerah Meranti yang tahun lalu hanya sekitar Rp20 miliar.(rpo)


