Rokok Nipah Inhil Diekspor ke Thailand
TEMBILAHAN - RiauPortal.com - Indragiri Hilir memiliki sumber daya alam berupa lahan pohon nipah (Nypa pruticans) seluas 17.435 hektar yang sangat potensi dikembangkan menjadi bernilai ekonomis. Bahkan, rokok daun nipah asal Inhil telah dikirim ke Thailand.
Seorang penampung rokok daun nipah asal Desa Pulau Cawan, Kecamatan Mandah, Said Abdul Muis yang telah melakoni usaha pengiriman rokok daun nipah (rokok pucuk) ke Thailand sejak 8 tahun lalu.
"Memang selama ini rokok daun nipah dikirim ke Thailand oleh penampung bernama Said Abdul Muis. Ini kan membuktikan kalau tanaman nipah memiliki nilai ekonomis cukup tinggi,” ungkap Harmasnan, tokoh pemuda Desa Pulau Cawan, Kamis (24/5/12).
Lanjutnya, perbulannya Jang Muis mampu mengirimkan sebanyak 15 ton rokok daun nipah ke Thailand. Infonya, rokok daun nipah ini dapat digunakan sebagai obat.
Rokok daun nipah ini diperolehnya dari warga Desa Tanjung Melayu, Desa Tanjung Lajau, Desa Kuala Gaung, Desa Concong Dalam, Desa Bantayan dan desa-desa di pesisir Inhil lain.
Pucuk daun nipah kering yang telah dibuang kulit arinya dijual warga setempat kepada penampung dengan harga Rp3.500 per kilogram dengan ukuran panjang sekitar 1,2 meter. Kemudian penampung mengemasnya kedalam kantong yang tahan air dan kedap udara, sehingga tidak rusak saat sampai ke Thailand.
Teknik pengolahannya, sebut Harmasnan, yakni pucuk nipah yang baru ditebang kemudian direndam di air, lantas diangkat dan dikupas lembaran daunnya yang akan diolah menjadi daun rokok pucuk.
"Helaian daun yang telah dikupas kemudian dibuang kulit ari yang tipis, dijemur kering, kalau cuaca panas hanya satu hari sampai daunnya menggulung. Lalu di potong dengan panjang sekitar 1,2 meter sebelum diantar ke penampung," imbuhnya.
Ia mengatakan, kalau rokok daun nipah ini dikelola dengan baik dan dilakukan pembinaan oleh pemerintah daerah, maka tidak tertutup kemungkinan akan menjadi peluang peningkatan perekonomian masyarakat pesisir Inhil, selain hanya sebagai nelayan tradisional.
Diketahui, selama ini pucuk daun nipah hanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan atap rumah. Padahal, banyak bagian nipah, yakni buahnya yang mirip kolang-kaling dapat dijadikan manisan, air dari mayangnya dapat dijadikan gula nipah dan produk turunan lainnya.(rtc/rpo)

