Pemprov Riau Bangun Tugu Senilai Rp23,5 Miliar
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau menilai anggaran sebesar Rp23,5 miliar yang dialokasikan dalam APBD Riau Tahun 2013 untuk membangun 3 tugu sebagai sikap 'maniak' Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Pembangunan tugu Pekan Olahraga Nasional (PON), tugu Islamic Solidarity Games (ISG) dan monumen Bahasa Indonesia itu dianggap kebijakan yang tidak ada hubungannya dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Fakta menunjukkan, Pemerintah Provinsi Riau masih saja 'maniak' membangun hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan peningkatan kesejahtera-an masyarakat. Apa manfaat tugu PON dan ISG bagi masyarakat, lebih lagi monumen Bahasa Indonesia? Kalau mereka (Pemprov Riau dan DPRD) berpikir dan berkaca dari hasil bangunan venue PON yang spektakuler itu, apa yang bisa didapat dari bangunan venue-venue olahraga itu?
Yang ada justru APBD Riau 2013 membengkak dengan anggaran pemeliharaan gedung, dan dimungkinkan akan terus membengkak untuk tahun-tahun berikutnya," ujar Triono Hadi, Koordinator Riset, Fitra Riau dalam rilisnya kepada Harian Vokal, Jumat (28/12).
Fitra Riau kata Triono juga sangat menyesali menyesali sikap DPRD Riau yang hanya seperti "macan ompong" dalam mengawasi Pemerintah Provinsi Riau dalam soal penggunaan dana APBD. Faktanya, banyak anggaran di APBD yang tidak masuk akal namun tetap disahkan.
Fitra lanjutnya, tak menyalahkan bangunan-bangunan yang bersifat kesenian dan lain sebagainya, tetapi apa tanggung jawab pemerintah yang lain sudah terselesaikan? Karena kajian Fitra, masih terdapat 1.700 rumah kegiatan belajar (RKB) sekolah dalam kondisi rusak. Begitu pula masih terdapat 65 persen jalan provinsi dalam kondisi rusak, serta masih banyak prioritas utama yang harus didahulukan sebagai penunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
Atas kebijakan pemerintahan yang membangun begitu banyak tugu, Fitra Riau mengecam Pemprov Riau, terutama era kepemimpinan Rusli Zainal sebagai Gubernur Riau. Sebab, dana untuk tugu PON dan tugu ISG Rp7,5 miliar dan monumen Bahasa Indonesia Rp16 miliar hanya menghambur-hamburkan dana APBD Riau. "Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan itu cukup fantastis dan tidak masuk akal. Hanya sebatas membangun tugu kok sampai Rp7,5 miliar," sindir Triono.
Disebutkan Triono, bahwa untuk pembangunan tugu PON dan ISG yang berada di samping Pustaka Wilayah SoEman HS di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru sudah 3 kali dianggarkan di APBD Provinsi Riau. Pada tahun 2011 lalu untuk menyusun BED tugu PON dan ISG telah menghabiskan Rp279.156.225. Kemudian tahun 2012 masih juga dianggarkan untuk review tugu PON dan ISG Rp250.000.000 dan ditahun 2013 dianggarkan lagi Rp7,5 miliar.
"Dengan demikian, hanya sebatas membangun "berhala", pemerintah harus menggelontorkan duit masyarakat lebih dari Rp8 miliar. Ditambah lagi untuk membangun "berhala" yang berlindung dengan "Monumen Bahasa Indonesia" dengan anggaran Rp16 miliar," beber Triono.(*.rpo)
Posted by dupor
on 5:00 PM. Filed under
